 |
| Potret Mako Polsek Nongsa. (Ist) |
Selain sidak ke Proyek pemotongan bukit, Komisi III DPRD Batam ini juga turun melakukan sidak ke proyek Reklamasi laut PT. Visinter Indonesia.
Sidak ini ditenggarai setelah adanya laporan dimana, masyarakat dan Nelayan mulai resah atas dampak lingkungan yang ditimbulkan dari kedua proyek tersebut.
Untuk diketahui, kedua proyek ini beroperasi di wilayah hukum Polsek Nongsa. Namun, keresahan masyarakat dan Nelayan itu sepertinya belum direspon Polsek setempat.
Bagaimana tidak, ketika wartawan mencoba melakukan konfirmasi terkait hal tersebut justru baru mengetahuinya. "Terimakasih infonya pak, segera kami ke lapangan," kata Kapolsek Nongsa, Kompol Alie lewat pesan Whatsaapnya, Senin (10/3/2025).
"Saya pastikan sama Bhabinkamtibmas ya," tutupnya.
Sementara itu, Anggota komisi III DPRD Batam, Walfentius Sitindaon mengatakan, selain berdampak buruk terhadap lingkungan ia menduga bahwa aktivitas pemotongan bukit dan reklamasi laut terindikasi melakukan pelanggaran terkait legalitas perizinan. Hal itu diketahui setelah tim_nya turun sidak ke lokasi.
Untuk itu, ia mendesak aparat penegak hukum segera melakukan pemeriksaan dan menghentikan kegiatan tersebut. "Dalam hal ini aparat penegak hukum jangan hanya bisa berdiam diri. Segera lakukan pemeriksaan dan hentikan kegiatan mereka," desaknya. (Red)
