![]() |
Potret korban tampak tergeletak di area kerjanya usai tersengat arus listrik. (Ist) |
BATAM | ESNews - Seorang pria berinisial SM pekerja galangan di PT Amnor Shipyard, Tanjung Uncang dikabarkan tewas tersengat arus listrik, Rabu (19/3/2025) kemarin.
Kabar tewasnya SM ini dibenarkan Kapolsek Batuaji, AKP Raden Bimo ketika berhasil dikonfirmasi wartawan.
"Kejadian tersebut memang betul adanya. Tapi untuk detailnya masih kami cross check di lapangan ya bang," ungkap AKP Raden kepada Esnews, Kamis (20/3/2025) sore.
Informasi yang dihimpun, saat itu korban hendak memutus sambungan panel listrik lantaran area kerjanya sudah tergenangi air akibat hujan.
Namun naas, plat besi yang dilewati korban sudah kontak dengan aliran listrik hingga akhirnya korban tersengat.
Korban sempat dievakuasi ke Rumah Sakit Embung Fatimah, Batuaji, namun diperjalanan korban menghembuskan nafas terakhir (meninggal dunia).
Insiden laka kerja ini diduga sempat ditutupi pihak perusahaan. Bahkan pihak kepolisian setempat baru mengetahui kabar tersebut esok harinya.
"Mohon waktu, kami sedang cek di lapangan, karena kita pun baru terinfo pagi ini," kata AKP Raden sebelumnya.
Belum diketahui, penyebab insiden laka kerja ini apakah diduga lemahnya pengawasan dari pihak Safety perusahaan atau minimnya penerapan kesehatan dan keselamatan kerja (K3) atau human error dari pekerja.
Hingga berita ini diterbitkan, wartawan masih berupaya melakukan konfirmasi kepada pihak Perusahaan dan UPT Wasnaker Kepri di Batam. (Red)
Kabar tewasnya SM ini dibenarkan Kapolsek Batuaji, AKP Raden Bimo ketika berhasil dikonfirmasi wartawan.
"Kejadian tersebut memang betul adanya. Tapi untuk detailnya masih kami cross check di lapangan ya bang," ungkap AKP Raden kepada Esnews, Kamis (20/3/2025) sore.
Informasi yang dihimpun, saat itu korban hendak memutus sambungan panel listrik lantaran area kerjanya sudah tergenangi air akibat hujan.
Namun naas, plat besi yang dilewati korban sudah kontak dengan aliran listrik hingga akhirnya korban tersengat.
Korban sempat dievakuasi ke Rumah Sakit Embung Fatimah, Batuaji, namun diperjalanan korban menghembuskan nafas terakhir (meninggal dunia).
Insiden laka kerja ini diduga sempat ditutupi pihak perusahaan. Bahkan pihak kepolisian setempat baru mengetahui kabar tersebut esok harinya.
"Mohon waktu, kami sedang cek di lapangan, karena kita pun baru terinfo pagi ini," kata AKP Raden sebelumnya.
Belum diketahui, penyebab insiden laka kerja ini apakah diduga lemahnya pengawasan dari pihak Safety perusahaan atau minimnya penerapan kesehatan dan keselamatan kerja (K3) atau human error dari pekerja.
Hingga berita ini diterbitkan, wartawan masih berupaya melakukan konfirmasi kepada pihak Perusahaan dan UPT Wasnaker Kepri di Batam. (Red)