![]() |
Pintu masuk ke Pelabuhan tikus wilayah kelurahan Belian, Kecamatan Batam Kota, Kota Batam yang diduga tempat bongkar muat minyak Solar hasil STS di laut. (Esnews) |
BATAM | ESNews - Salah satu pelabuhan tikus yang berada di wilayah kelurahan Belian tepatnya persis depan perumahan Bukit Raya, Kecamatan Batam Kota, Kota Batam diduga tempat bongkar muat BBM jenis Solar.
Menurut warga setempat, aktivitas ilegal ini dikabarkan sudah berlangsung sejak tahun 2024 lalu sampai sekarang.
Ketika mereka hendak Loading (bongkar muat) minyak, sejumlah mobil tengki berukuran 20.000 Liter warna biru akan masuk beriringan ke lokasi. "Kalau mobil tanki masuk, udah jelas itu mau loading minyak," ucap salah satu warga yang namanya tak mau disebutkan, Jumat (14/2/2025).
Ketika mobil tangki sudah masuk, pintu gerbang bermaterial spandek biru itu langsung ditutup oleh penjaga di lokasi menunggu sampai mobil tangki selesai loading.
"Artinya tak sembarangan orang bisa masuk ke lokasi. Pernah sebelumnya salah seorang warga mencoba masuk, namun dilarang hingga mendapat intimidasi oleh sejumlah pria berseragam loreng yang diduga memback up kegiatan mereka," tambahnya.
Informasi yang dihimpun wartawan, asal minyak Solar itu didapatkan dari kapal kayu. Dimana, palka kapal kayu itu sudah di modifikasi dan dapat menampung muatan minyak Solar hingga 60-80 ribu liter.
Selanjutnya, ketika kapal sudah menepi di pelabuhan tikus itu, isi muatan Solar dalam palka kapal itu akan dipindahkan ke sejumlah mobil Tangki yang sebelumnya sudah menunggu di tepi.
Sementara itu, minyak Solar yang sebelumnya ada di palka kapal itu diketahui didapatkan dari hasil Ship to ship (STS) ditengah laut.
Pada umumnya, modus yang digunakan para pelaku Mafia BBM ini adalah dengan memuat bahan bakar minyak jenis solar secara ship-to-ship antar kapal sambil berjalan lambat atau berhenti mengapung di perairan laut secara ilegal.
Hingga berita ini diterbitkan, wartawan masih berupaya melakukan konfirmasi kepada Polsek setempat dan Ditreskrimsus Polda Kepri. (Red)