Pengalungan bunga untuk kru dan penumpang kapal Kelud yang tiba perdana di pelabuhan Bintang 9 Persada oleh Kepala BP Batam, Muhammad Rudi. (Ist) |
BATAM | ESNews - Setelah sebelumnya sempat ditunda, akhirnya KM Kelud resmi bersandar di Terminal Bintang Sembilan Sembilan Persada, Minggu (8/12/2024) pagi.
Kapal yang dinakhkodai oleh Kapt. Herman ini mengangkut lebih dari seribu penumpang dan berhasil berlabuh dengan sempurna sesuai jadwal kedatangan.
Disambut dengan tabuhan kompang, debarkasi berlangsung seremonial dengan pengalungan bunga untuk kru dan penumpang yang tiba perdana di pelabuhan tersebut.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala BP Batam, Muhammad Rudi beserta jajaran; Komisaris Utama PT. Pelni (Persero), Muhammad Awaluddin beserta jajaran; PT. Bintang Sembilan Sembilan Persada, KSOP Khusus Batam, KPU Bea dan Cukai Tipe B Batam, Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan Batam, serta Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Kepulauan Riau.
Adapun pemindahan pelabuhan ini ditetapkan setelah Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Khusus Batam mengeluarkan instruksi kepada PT. Pelni (Persero) Cabang Batam untuk penyandaran KM Kelud setelah Uji Coba Sandar/Lepas, Olah/Gerak, dan Simulasi Embarkasi/Debarkasi berhasil dilakukan secara aman dan tanpa hambatan apapun.
“Alhamdulillah kapal Kelud yang pagi ini bersandar di Pelabuhan Bintang Sembilan Sembilan berjalan lancar tanpa kendala,” ujar Kabid Gakum KSOP Khusus Batam, Yuzirwan Nasution.
Selain bertujuan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik dan maksimal kepada masyarakat, pemindahan ini dilakukan untuk mengantisipasi meningkatnya jumlah calon penumpang menjelang libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.
“Untuk Nataru, Pelni sudah menyiapkan 3 kapal dalam satu minggu, yang akan beroperasi melayani rute Jakarta, Batam, dan Belawan,” bebernya.
PT. Bintang Sembilan Sembilan Persada juga dinilai berhasil menyiapkan fasilitas-fasilitas penunjang kegiatan lepas-sandar di dermaga, berikut dengan infrastruktur fisik di ruang tunggu pelabuhan sesuai standard yang ditentukan.
Perubahan ini disambut dengan antusias oleh para penumpang yang mengaku dapat melakukan mobilisasi lebih nyaman dengan fasilitas yang ada.
“Pelabuhannya lebih representatif di sini dibanding yang sebelumnya. Lebih rapi dan teratur,” ujar Assoc. Prof. Suswanto Ismadi Megah, Dekan FKIP Unrika selaku Penumpang KM Kelud.
Meski demikian, Kepala BP Batam, Muhammad Rudi berpesan agar PT. Pelni Cabang Batam tidak berpuas hati.
Menurutnya, masih banyak yang harus dikembangkan untuk meningkatkan fasilitas yang ada.
“Pelabuhan ini belum selesai. Sarana dan prasarana masih harus ditingkatkan dan direnovasi. Termasuk jalur jalan dan layanan taksi,” ujarnya.
Muhammad Rudi berharap pelayanan pelabuhan semakin baik sehingga kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi secara optimal. (r/Esn)
Kapal yang dinakhkodai oleh Kapt. Herman ini mengangkut lebih dari seribu penumpang dan berhasil berlabuh dengan sempurna sesuai jadwal kedatangan.
Disambut dengan tabuhan kompang, debarkasi berlangsung seremonial dengan pengalungan bunga untuk kru dan penumpang yang tiba perdana di pelabuhan tersebut.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala BP Batam, Muhammad Rudi beserta jajaran; Komisaris Utama PT. Pelni (Persero), Muhammad Awaluddin beserta jajaran; PT. Bintang Sembilan Sembilan Persada, KSOP Khusus Batam, KPU Bea dan Cukai Tipe B Batam, Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan Batam, serta Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Kepulauan Riau.
Adapun pemindahan pelabuhan ini ditetapkan setelah Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Khusus Batam mengeluarkan instruksi kepada PT. Pelni (Persero) Cabang Batam untuk penyandaran KM Kelud setelah Uji Coba Sandar/Lepas, Olah/Gerak, dan Simulasi Embarkasi/Debarkasi berhasil dilakukan secara aman dan tanpa hambatan apapun.
“Alhamdulillah kapal Kelud yang pagi ini bersandar di Pelabuhan Bintang Sembilan Sembilan berjalan lancar tanpa kendala,” ujar Kabid Gakum KSOP Khusus Batam, Yuzirwan Nasution.
Selain bertujuan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik dan maksimal kepada masyarakat, pemindahan ini dilakukan untuk mengantisipasi meningkatnya jumlah calon penumpang menjelang libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.
“Untuk Nataru, Pelni sudah menyiapkan 3 kapal dalam satu minggu, yang akan beroperasi melayani rute Jakarta, Batam, dan Belawan,” bebernya.
PT. Bintang Sembilan Sembilan Persada juga dinilai berhasil menyiapkan fasilitas-fasilitas penunjang kegiatan lepas-sandar di dermaga, berikut dengan infrastruktur fisik di ruang tunggu pelabuhan sesuai standard yang ditentukan.
Perubahan ini disambut dengan antusias oleh para penumpang yang mengaku dapat melakukan mobilisasi lebih nyaman dengan fasilitas yang ada.
“Pelabuhannya lebih representatif di sini dibanding yang sebelumnya. Lebih rapi dan teratur,” ujar Assoc. Prof. Suswanto Ismadi Megah, Dekan FKIP Unrika selaku Penumpang KM Kelud.
Meski demikian, Kepala BP Batam, Muhammad Rudi berpesan agar PT. Pelni Cabang Batam tidak berpuas hati.
Menurutnya, masih banyak yang harus dikembangkan untuk meningkatkan fasilitas yang ada.
“Pelabuhan ini belum selesai. Sarana dan prasarana masih harus ditingkatkan dan direnovasi. Termasuk jalur jalan dan layanan taksi,” ujarnya.
Muhammad Rudi berharap pelayanan pelabuhan semakin baik sehingga kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi secara optimal. (r/Esn)