Praktik Penyelundupan Handphone di Bandara Hang Nadim, Diduga Gunakan Fasilitas Protokol?

terkini

Iklan



Praktik Penyelundupan Handphone di Bandara Hang Nadim, Diduga Gunakan Fasilitas Protokol?

Expossidiknews.com
10 Oktober, 2024, 13.13 WIB. Dibaca: kali Last Updated 2024-10-10T06:13:37Z
Iustrasi pemeriksaan penumpang oleh petugas dan pemeriksaan barang penumpang dengan mesin X-Ray di Bandara. (Ist)

BATAM | ESNews - Praktik penyelundupan barang elektronik berupa handphone dan minuman keras (miras) melalui Bandara Internasional Hang Nadim Batam dikabarkan kembali marak.

Informasi yang berhasil diperoleh pewarta, ratusan handphone black market dan miras dalam sehari berhasil lolos melalui pintu masuk Bandara Hang Nadim Batam dengan tujuan wilayah tertentu.

"Praktik penyelundupan ini sudah berlangsung lama. Handphone dan miras itu dapat lolos melalui Bandara Hang Nadim Batam karena diduga melibatkan oknum protokol setempat," ungkap Narasumber berinisial N, Rabu (9/10/2024) kemarin. 

Menurut sumber, saat melancarkan aksinya, para penyelundup handphone dan miras ini terbilang cukup cerdik. Mereka, diduga melibatkan oknum protokol Bandara Hang Nadim Batam untuk memasukkan barang ilegal itu tanpa melewati mesin pemeriksaan.

"Jadi, handphone dan miras itu dikemas rapi. Setibanya di Bandara, mereka menyimpannya barang itu sementara di dalam kamar mandi sembari menunggu jadwal keberangkatan pesawat," ungkap

Lanjut, sumber mengungkapkan, untuk sekali keberangkatan, para penyelundup ini dikenakan tarif tertentu. Sehingga, barang kiriman itu selamat dan aman hingga tujuan akhir.

"Untuk meloloskan unit handphone dipungli Rp 70 hingga Rp 100 ribu per unit. Sementara, mikol per botol mencapai Rp 300 ribu," pungkasnya.

Hingga berita ini diterbitkan, awak media masih berupaya mengkonfirmasi pihak terkait perihal dugaan praktik penyelundupan di Bandara Hang Nadim Batam. (Red)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Praktik Penyelundupan Handphone di Bandara Hang Nadim, Diduga Gunakan Fasilitas Protokol?

Terkini

Iklan