Kantor Dinas Kominfo Kabupaten Lingga. (Foto: Jiprizal) |
ESNews | LINGGA - Diduga anggaran dana publikasi untuk media kerja sama di Dinas Kominfo dan Sekwan Kabupaten Lingga di duga cuma untuk ajang korupsi dan pencucian uang Negara, Cari kesempatan dalam kesempitan para Korupsi, pasalnya menurut keterangan beberapa sumber perwakilan media yang kerjasama di Dinas Kominfo dan Sekwan disetiap pencairan kerjasama para perwakilan media bertandatangan kuitansi yang tidak ada tertulis nominal berapa nilai di anggarannya perbulan dari Diskominfo ataupun di sekwan, Selasa (6/8/24).
Hal ini diutarakan Sumber setelah bertandatangan kuitansi kosong baru bisa cair uang kerjasamanya. Tapi berbeda besar nominal dianggarkannya karena ada tiga macam Media yang sudah Faktual dan yang terverifikasi Dewan Pers, dan yang belum terverifikasi dewan Pers. Sedangkan yang belum terverifikasi Di dewan Pers perhari 75 ribu rupiah untuk pasang Iklan saja selama 15 Hari, dan yang faktual atau terverifikasi Dewan Pers satu hari 100 Ribu rupiah dan ada juga 125 ribu rupiah, kali 15 hari dalam satu bulannya. Kalau pun dapat cair setiap dua bulan sekali, dapatnya Rp 1.000,000, 1.500,000 dan Dua juta lebih sesuai dengan kedekatan orang dalam, bebernya.
Sumber juga menjelaskan kerja sama di Kominfo baik di Sekwan sama setelah diterima kerjasama cuma pasang iklan. itulah yang dibayar dan yang kami terima perbulan satu juta lima ratus ribu rupiah tapi ada yang dua juta rupiah. Tidak sama, tergantung medianya sudah terverifikasi atau belum, kalau untuk media yang kerjasama di Kominfo kurang lebihnya Seratus lebihlah karena yang tahun 2024 ini tidak di terangkan berapa media yang diterima kerjasama dan tidak juga diterangkan berapa nilai anggarannya pertahun, semua tertutup.
Sumber juga menerangkan yang diterima kerjasama di dinas Kominfo dan di Sekwan katanya menurut keterangan dari Kominfo itu meneruskan kerjasama media yang sudah kerja sama dari tahun 2023 baru menyambungkan ke 2024. Tapi Anehnya, ada juga beberapa Media baru bisa masuk yang tidak kerjasama tapi dapat bisa cair juga, kan aneh, tapi nyata.
Kepala Dinas Kominfo Jumadilah saat dihubungi nomor handphonenya tidak di angkat, bahkan nomor WhatsApp pun tidak aktif, begitu juga kami konfirmasi melalui Nomor handphonenya aplikasi WhatsApp, Kabid Kominfo Rudi tidak mau angkat dan sms tidak dibalas.
Berikut pesan yang disampaikan tapi tidak ada jawaban, Assalamualaikum pak kabid ijin untuk konfirmasi atas kerjasama Kominfo dengan media di Diskominfo semua ada berapa Media Dan berapa Nominalnya dianggarkan perbulannya dan berapa besar dianggarkan pertahunnya untuk publikasi media di diskominfo Lingga. sms dibuka dengan dua centang biru tapi tidak ada dibalasnya, hingga berita ini terbit. (Jiprizal)