𝐏𝐞𝐫𝐢𝐧𝐠𝐚𝐭𝐚𝐧 𝐖𝐚𝐢𝐬𝐚𝐤 𝟐𝟎𝟐𝟒, 𝐖𝐚𝐥𝐢 𝐊𝐨𝐭𝐚 𝐑𝐮𝐝𝐢: 𝐉𝐚𝐠𝐚 𝐏𝐞𝐫𝐬𝐚𝐭𝐮𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐊𝐞𝐛𝐞𝐫𝐚𝐠𝐚𝐦𝐚𝐧

terkini

Iklan



𝐏𝐞𝐫𝐢𝐧𝐠𝐚𝐭𝐚𝐧 𝐖𝐚𝐢𝐬𝐚𝐤 𝟐𝟎𝟐𝟒, 𝐖𝐚𝐥𝐢 𝐊𝐨𝐭𝐚 𝐑𝐮𝐝𝐢: 𝐉𝐚𝐠𝐚 𝐏𝐞𝐫𝐬𝐚𝐭𝐮𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐊𝐞𝐛𝐞𝐫𝐚𝐠𝐚𝐦𝐚𝐧

Expossidiknews.com
09 Juni, 2024, 16.48 WIB. Dibaca: kali Last Updated 2024-07-07T15:46:35Z
Istimewa

BATAM | ESNews -
Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, mengajak umat Buddha di Batam untuk terus menjaga persatuan di tengah keberagaman agama dan suku.

Hal itu ditegaskan Wali Kota usai menghadiri perayaan Hari Raya Tri Suci Waisak 2568 Buddhis Era (BE) di halaman Maha Vihara Duta Meitreya, Sei Panas, Sabtu (8/6/2024) malam. Perayaan itu juga dihadiri Wakil Gubernur Kepri, Marlin Agustina.

“Mari bersama merawat harmoni dan kerukunan. Jagalah persatuan dalam keberagaman,” katanya.

Hal itu juga selaras tema peringatan Hari Raya Tri Suci Waisak 2568 BE/2024, yakni Kesadaran Keberagaman Jalan Hidup Luhur, Harmonis dan Bahagia.

Rudi melanjutkan, tema peringatan Tri Suci Waisak 2568 BE memberi pesan bahwa perbedaan bukanlah sesuatu yang harus diperdebatkan dan dipertentangkan.

“Perbedaan harus dipahami dan disadari sebagai keberagaman yang saling menguatkan satu sama lain dalam menapaki hidup luhur untuk mencapai tujuan kehidupan yang harmonis dan Bahagia,” kata Rudi.

Untuk itu, ia mengajak umat Buddha menjadikan Waisak 2568 BE sebagai momentum merajut kembali kerukunan. Ia menegaskan, suasana rukun sangat penting demi percepatan pembangunan Batam. Ia memaparkan, saat ini Batam gencar membangun mulai dari bandara, pelabuhan, jalan raya, dan sejumlah infrastruktur lainnya.

“Saatnya menjalin sinergi untuk bersama-sama memberikan kontribusi terbaik bagi pembangunan Batam,” pesannya.

Untuk diketahui, Tri Suci Waisak ini memperingati tiga peristiwa penting yang dilalui Buddha Gautama, yakni Kelahiran Pangeran Sidharta, Pertapa Sidharta menjadi Buddha, dan Buddha Gautama Parinibbana (wafat).

Melalui Waisak, Umat Buddha diingatkan untuk selalu mengenang perjuangan Guru Agung Buddha Gautama dalam menemukan Dhamma Kebenaran Mulia yang membawa umat manusia mencapai kebahagiaan. Yaitu, kebenaran mulia atas adanya penderitaan, kebenaran mulia atas sebab penderitaan, kebenaran mulia atas jalan lenyapnya penderitaan, dan kebenaran mulia lenyapnya penderitaan. (Mc)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • 𝐏𝐞𝐫𝐢𝐧𝐠𝐚𝐭𝐚𝐧 𝐖𝐚𝐢𝐬𝐚𝐤 𝟐𝟎𝟐𝟒, 𝐖𝐚𝐥𝐢 𝐊𝐨𝐭𝐚 𝐑𝐮𝐝𝐢: 𝐉𝐚𝐠𝐚 𝐏𝐞𝐫𝐬𝐚𝐭𝐮𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐊𝐞𝐛𝐞𝐫𝐚𝐠𝐚𝐦𝐚𝐧

Terkini

Iklan