Air minum kemasan bermerek Gunung Daik. (Foto: Jiprizal) |
LINGGA | ESNews – Mengungkap persoalan macetnya produksi kemasan air mineral merk Gunung Daik yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Lingga, yang sudah tidak produksi lagi hingga saat ini, Sabtu (20/4/24).
Ternyata disinyalir bahwa, Direktur BUMD Kabupaten Lingga terkesan menutup diri, dan lebih terkesan enggan untuk melimpahkan pengelolaan produksi kemasan air mineral merk Gunung Daik itu kepada pihak lain, atau pihak ke 3 (swasta), tidak tau apa penyebabnya?.
Sementara jika tidak salah ingat, stopnya produksi air mineral itu disebabkan ketekoran biaya produksinya, dan BUMD terpaksa menyetop kegiatan produksinya, demikian info yang kami terima dari isu yang berkembang dari mulut-kemulut.
Namun demikian, sangat diherankan, saat ini sudah ada pihak swasta yang berkeinginan untuk mengelolanya, tapi sepertinya pihak BUMD tidak meresponnya, hal ini terbukti dengan pernyataan dari salah seorang sumber, dia menjelaskan bahwa, persoalan keinginan pihak swasta yang ingin mengelola produksi air mineral itu sudah disampaikan kepada Bupati Lingga, dan sudah dibicarakan juga dengan Kabag Ekonomi Setdakab Lingga selaku Leading Sector dalam urusan air mineral yang dikelola Badan Usaha Milik Daerah ini, namun dijawab Kabag Ekonomi melalui penyampaian lisan sumber media ini bahwa, Direktur BUMD belum ada respon sama sekali, terkesan tidak memberi jawaban sama sekali, hanya didiamkan saja, hingga berita ini diterbitkan belum juga ada perubahan.
Yang jelas sikap yang dilakukan oleh Direktur BUMD Kabupaten Lingga itu, terkesan sudah menghambat kemajuan sumber daya alam Kabupaten Lingga ini sendiri, bahkan boleh dikategorikan sikap Direktur BUMD Kabupaten Lingga itu terkesan sudah mematikan sektor sumber daya alam yang dimiliki daerah lingga ini, dan otomatis juga sudah mematikan promosi daerah lingga ini didunia luar, ini sikap yang sama saja berjiwa Apathisme, hanya bisa menyampaikan kekurangan tetapi tidak bisa mencari solusi untuk perbaikannya.
Sejujurnya, tadinya masyarakat umum, khususnya masyarakat Provinsi Kepri sudah mulai mengenali air mineral produksi BUMD Kabupaten Lingga itu, dan boleh dibilang kemasan dan mutu airnya cukup mendapat pujian dari publik.
Air mineral produksi Lingga yang dikelola BUMD Kabupaten Lingga, yang memiliki logo Gunung Daik itu, sudah banyak peminatnya, bahkan persediaan selalu tidak mencukupi permintaan pasar, karena kemasan dan mutu air mineral Gunung Daik itu tergolong baik dan cukup bersih sesuai standard yang diharapkan.
Kita lihat saja perkembangannya seperti apa, kami akan terus menggiring persoalan ini, dan kami akan melakukan investigasi untuk menguak ada apa didalam tubuh BUMD Kabupaten Lingga yang kesannya semakin buram saja?.
Hingga berita ini diterbitkan Direktur BUMD Kabupaten Lingga belum bisa dilakukan konfirmasi terkait hak jawab dan tanggapan terkait permasalahan tidak beroperasinya lagi pengolahan air mineral berlogo gunung Daik tersebut. (Red/Jiprizal)