Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait. (Foto: Dok. BP Batam) |
BATAM | ESNews - BP Batam berkomitmen untuk terus meningkatkan realisasi investasi asing pada tahun 2024.
Bukan tanpa alasan, peningkatan nilai investasi tersebut akan berdampak positif terhadap penyerapan tenaga kerja di Batam.
Terbukti, pertumbuhan positif Penanaman Modal Asing (PMA) di Batam pada hingga Triwulan III 2023 memberikan pengaruh terhadap Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) sepanjang Semester I lalu.
Kenaikan ini selaras dengan menguatnya empat sektor industri di Batam yaitu industri makanan; industri karet dan plastik; industri perumahan, kawasan industri dan perkantoran; serta industri perdagangan dan reparasi.
Dimana, bidang jasa dan manufaktur menjadi yang paling dominan dalam penyerapan tenaga kerja dari banyak sektor tersebut.
Dengan rincian, sektor jasa menyerap hampir 52,63 persen dan manufaktur mencapai 44,07 persen.
"Kami juga berkomitmen untuk menggesa percepatan investasi yang ada. Sesuai arahan Kepala BP Batam, tentunya dengan mengutamakan kemudahan perizinan dan pelayanan," ujar Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait, Selasa (2/1/2024).
Ariastuty berharap, upaya BP Batam untuk terus menggaet calon investor mendapat dukungan dari seluruh elemen masyarakat.
Mengingat, hal tersebut juga bakal memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat Batam.
"Bersama kita jaga iklim investasi agar seluruh prosesnya bisa berjalan lancar. Sehingga penyerapan tenaga kerja bisa maksimal," pungkasnya. (r/Esn)
Bukan tanpa alasan, peningkatan nilai investasi tersebut akan berdampak positif terhadap penyerapan tenaga kerja di Batam.
Terbukti, pertumbuhan positif Penanaman Modal Asing (PMA) di Batam pada hingga Triwulan III 2023 memberikan pengaruh terhadap Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) sepanjang Semester I lalu.
Kenaikan ini selaras dengan menguatnya empat sektor industri di Batam yaitu industri makanan; industri karet dan plastik; industri perumahan, kawasan industri dan perkantoran; serta industri perdagangan dan reparasi.
Dimana, bidang jasa dan manufaktur menjadi yang paling dominan dalam penyerapan tenaga kerja dari banyak sektor tersebut.
Dengan rincian, sektor jasa menyerap hampir 52,63 persen dan manufaktur mencapai 44,07 persen.
"Kami juga berkomitmen untuk menggesa percepatan investasi yang ada. Sesuai arahan Kepala BP Batam, tentunya dengan mengutamakan kemudahan perizinan dan pelayanan," ujar Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait, Selasa (2/1/2024).
Ariastuty berharap, upaya BP Batam untuk terus menggaet calon investor mendapat dukungan dari seluruh elemen masyarakat.
Mengingat, hal tersebut juga bakal memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat Batam.
"Bersama kita jaga iklim investasi agar seluruh prosesnya bisa berjalan lancar. Sehingga penyerapan tenaga kerja bisa maksimal," pungkasnya. (r/Esn)