Foto bersama. (Ist) |
BATAM | ESNews - Keseriusan PT PLN Batam dalam percepatan peningkatan angka bauran energi sebesar 23% pada tahun 2025 dan transisi energi menuju _net zero emission_ tahun 2060, ditunjukkan dengan melaksanakan _commissioning_ secara bertahap Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap dengan kapasitas 6.2 Mega Watt peak (MWp) bersama PT Mc Dermott Indonesia pada Jumat, (24/11/2023).
Hal ini juga bentuk dari komitmen PLN Batam dalam menghadirkan listrik hijau yang ramah lingkungan khususnya pada kawasan industri dan kawasan ekonomi melalui inovasi Layanan Total Solusi PLTS Atap. Terjalinnya kolaborasi ini merupakan langkah nyata PLN Batam terus bergerak dalam menghadapi tantangan transisi energi. Terutama di wilayah Batam sekaligus menjadi inisiatif PLN Batam dalam pelaksanaan program EBT.
Kepala Dinas ESDM Provinsi Kepulauan Riau, Muhammad Darwin dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada PT PLN Batam yang melakukan kolaborasi bersama PT Mc Dermott untuk mewujudkan pembangunan pembangkit yang bersumber dari EBT dalam bentuk PLTS atap dengan memanfaatkan bangunan milik pelanggan.
“Pemerintah melalui Kementerian ESDM berkomitmen mendukung target _net zero emission_ tahun 2060. Untuk mencapai target ini Pemerintah telah menetapkan beberapa program pengembangan EBT seperti mendiversifikasi sumber energi, mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dengan mendorong energi terbarukan, termasuk PLTS terapung dan PLTS Atap,” beber Darwin.
Darwin menginformasikan bauran energi di Provinsi di Kepuluan Riau saat ini diangka 14.7% dan sisanya masih didominasi pembangkit listrik berbahan bakar fosil. Namun Darwin optimis dan percaya untuk target jangka Panjang tahun 2050 baruan EBT di Kepri akan mencapai 54%, atau lebih dari setengah daya pembangkit.
“Memang targetnya cukup tinggi, namun melihat apa yang kita lakukan hari ini target 54 % tersebut ¬_Inysa Allah_ dapat kita capai. Semoga seremoni _COD Partial_ kita hari ini menjadi _pilot project_ dan _role model_ bagi industri lain di wilayah Batam dan Kepri agar beralih ke energi hijau yang ramah lingkungan,” harap Darwin.
Mewakili Direktur Manajemen Pembangkit PT PLN (Persero), Purnomo, EVP Perencanaan Strategis Pembangkitan PT PLN (Persero) mengatakan bahwa PLN sebagai BUMN terus mendukung program Pemerintah dalam mencapai _net zero emission_ dengan berupaya maksimal melakukan percepatan penyediaan energi listrik EBT.
“Progam ini adalah salah satu program andalan yang dimiliki anak perusahaan PLN, yaitu PT PLN Batam di tengah isu _climate change_ dan _global warning_, produk-proudk yang dipasarkan pada pasar internasional mensyaratkan penggunaan _green energy_. PLN Batam memberikan kemudahan untuk penyediaan green energy dimana pelanggan tidak perlu melakukan investasi namun dengan keandalan yang terjamin serta _operation_ dan _maintenance_ rutin akan dilakukan oleh PLN Batam,” papar Purnomo.
“Terima kasih kepada PT McDermott karena telah menjadi pelanggan PLTS PLN Batam, semoga kerjasama ini dapat terus berjalan harmonis karena PLN membutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak untuk menyukseskan program pemerintah _net zero emission_,” tambahnya lagi.
Sementara itu, Direktur Utama PT PLN Batam, Muhammad Irwansyah Putra dalam laporannya menyampaikan sejak bergulirnya Transformasi PLN, 3 tahun yang lalu, PT PLN Batam sebagai bagian dari PLN Group terus berinovasi dan memanfaatkan potensi-potensi yang ada guna meningkatkan penggunaan energi baru terbarukan (EBT).
“Dalam rangka mendorong target bauran energi tersebut, PT PLN Batam melalui program Layanan Total Solusi PLTS Atap telah melakukan Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik Energi Baru dan Terbarukan (PJBTL EBT) dengan beberapa pelanggan PT PLN Batam untuk menyediakan energi bersih melalui PLTS Atap termasuk diantaranya dengan PT MC Dermott Indonesia,” kata Irwansyah.
Lebih lanjut, Irwansyah menambahkan Layanan Total Solusi PLTS Atap ini sendiri PT PLN Batam dan PT Mc Dermott sudah melakukan PJBTL EBT Nomor 00094.PJ/AGA.04.01/DIRBIP/2023 dengan total kapasitas terkontrak sebesar 6,2 MWp. Dengan pemenuhan kebutuhan energi bersih berupa PLTS Atap ini, PT MC Dermott Indonesia telah melakukan penurunan emisi CO2 sebesar 4.296 matric ton/tahun.
Kerja sama pembangunan PLTS Atap PT Mc Dermott ini akan menggunakan sekitar 11.428 pcs modul panel surya dengan sistem Photovoltaic Rooftop atau terpasang di atap, yang tersebar pada dua puluh empat (24) lokasi di area seluas area seluas 28.963 M2 pada kawasan Perusahaan PT Mc Dermott Indonesia. Total kapasitas PV Rooftop yang dibangun adalah 6.285 kWP, sehingga diperkiraan total produksi tenaga listrik PLTS Atap PT Mc Dermott pertahun adalah 8.465 MWh.
Andrew Patterson selaku Director Fabrication PT Mc Dermott Indonesia mengatakan bahwa program Layanan Total Solusi PLTS Atap sebagai _mile stone_ dalam perjalanan menuju energi hijau berkelanjutan dan net zero emisi di tahun 2060 untuk PT McDermott Indonesia.
“Pencapaian yang kita rayakan hari ini bukan hanya hasil dari kolaborasi dan kerja tim tapi juga untuk komitmen untuk kita dalam menghasilkan energi hijau berkelanjutan. Ini adalah contoh nyata dari apa yang bisa kita capai bersama jika semua pihak bersatu untuk tujuan yang sama. Kedepannya pejalannan kita akan berlanjut dengan begitu banyak target positif yang akan kita capai bersama,” tutup Andrew. (r)