Kepala BP Batam, Muhammad Rudi. (Ist) |
BATAM | ESNews - Kabil Integrated Industrial Estate (KIIE) atau dikenal dengan Kawasan Industri Terpadu Kabil berkomitmen untuk mendukung kemajuan Kota Batam.
CEO Citramas Group, Kris Taenar Wiluan, melalui Direktur Utama KIIE, Peter Vincent, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan beberapa rencana strategis dalam sektor industri penunjang migas sebagai bentuk dukungan tersebut.
"Industri penunjang Migas menjadi konsentrasi kami. Sekarang, banyak proyek dari Australia dan negara besar lainnya. Tidak hanya itu, masih ada beberapa proyek besar yang akan kita launching," ujarnya belum lama ini.
Tidak hanya itu, lanjut Peter Vincent, pihaknya juga terus berupaya untuk membangun kawasan industri terbaik demi kenyamanan investor yang menginvestasikan modalnya di Kota Batam.
Upaya tersebut selaras dengan komitmen BP Batam yang getol untuk menyiapkan infrastruktur pendukung seperti pelebaran jalan utama serta membangun Bandara Hang Nadim Batam serta Pelabuhan Batu Ampar.
"Kami berkomitmen untuk membangun kawasan industri terbaik demi kemajuan Kota Batam. Hal ini tentunya didukung dengan sinergi maksimal antara pemerintah dan leading sector lainnya," tambahnya.
Untuk diketahui, KIIE sukses menyabet predikat sebagai Kawasan Industri Terintegrasi Terbaik pada penyelenggaraan Investment Award BP Batam Tahun 2023 beberapa hari lalu.
Kawasan industri seluas 540 hektar dan berlokasi strategis di sepanjang pesisir timur Batam ini menjadi kawasan industri terbaik dengan segala fasilitas pendukung yang ada.
KIIE dikembangkan untuk melayani industri terkait minyak dan gas serta energi, terutama perusahaan yang membutuhkan lahan luas dengan akses dekat ke pantai untuk pergerakan kargo berat dan berukuran besar.
Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, pun mengapresiasi pencapaian KIIE tersebut.
Menurut Rudi, seluruh elemen masyarakat ataupun pemangku kepentingan wajib menjaga situasi kondusif Kota Batam agar nilai investasi bisa terus meningkat.
"Kita bersama-sama harus membuat investor nyaman untuk berinvestasi di Kota Batam. Tantangan untuk kemajuan daerah ke depan tidak mudah. Mari bersama kita menjaga solidaritas dan situasi kondusif agar investor tetap nyaman," ujar Rudi. (r/Esn)
CEO Citramas Group, Kris Taenar Wiluan, melalui Direktur Utama KIIE, Peter Vincent, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan beberapa rencana strategis dalam sektor industri penunjang migas sebagai bentuk dukungan tersebut.
"Industri penunjang Migas menjadi konsentrasi kami. Sekarang, banyak proyek dari Australia dan negara besar lainnya. Tidak hanya itu, masih ada beberapa proyek besar yang akan kita launching," ujarnya belum lama ini.
Tidak hanya itu, lanjut Peter Vincent, pihaknya juga terus berupaya untuk membangun kawasan industri terbaik demi kenyamanan investor yang menginvestasikan modalnya di Kota Batam.
Upaya tersebut selaras dengan komitmen BP Batam yang getol untuk menyiapkan infrastruktur pendukung seperti pelebaran jalan utama serta membangun Bandara Hang Nadim Batam serta Pelabuhan Batu Ampar.
"Kami berkomitmen untuk membangun kawasan industri terbaik demi kemajuan Kota Batam. Hal ini tentunya didukung dengan sinergi maksimal antara pemerintah dan leading sector lainnya," tambahnya.
Untuk diketahui, KIIE sukses menyabet predikat sebagai Kawasan Industri Terintegrasi Terbaik pada penyelenggaraan Investment Award BP Batam Tahun 2023 beberapa hari lalu.
Kawasan industri seluas 540 hektar dan berlokasi strategis di sepanjang pesisir timur Batam ini menjadi kawasan industri terbaik dengan segala fasilitas pendukung yang ada.
KIIE dikembangkan untuk melayani industri terkait minyak dan gas serta energi, terutama perusahaan yang membutuhkan lahan luas dengan akses dekat ke pantai untuk pergerakan kargo berat dan berukuran besar.
Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, pun mengapresiasi pencapaian KIIE tersebut.
Menurut Rudi, seluruh elemen masyarakat ataupun pemangku kepentingan wajib menjaga situasi kondusif Kota Batam agar nilai investasi bisa terus meningkat.
"Kita bersama-sama harus membuat investor nyaman untuk berinvestasi di Kota Batam. Tantangan untuk kemajuan daerah ke depan tidak mudah. Mari bersama kita menjaga solidaritas dan situasi kondusif agar investor tetap nyaman," ujar Rudi. (r/Esn)