 |
| Belasan unit Dum Truk dan alat berat disegel Pos Gakkum Kepri di Batam lantaran melakukan penimbunan hutan bakau yang masuk wilayah Hutan Lindung di Wilayah Tembesi, Segulung, Kota Batam. (Ist) |
BATAM | ESNews - Aktivitas penimbunan hutan bakau di wilayah Tembesi, tepatnya di kampung tua Tiangwangkang, Sagulung, Kota Batam beroperasi secara illegal. Hal itu diketahui setelah Tim dari Pos penegakkan Hukum (Gakkum) KLHK Kepulauan Riau di Batam bersama Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) unit II Batam turun ke lokasi menghentikan kegiatan dengan melakukan penyegelan, Kamis (5/10/2023) lalu.
Hingga kini, kasus tersebut masih tengah dilakukan pendalaman. "Kata Kepala Pos Gakkum Kepri di Batam, Sunardi kepada Esnews, Senin (13/10/2023) siang.
Selain menghentikan kegiatan, di lokasi, pihaknya juga menyegel belasan unit mobil Dum Truk dan alat berat.
Terpisah, Kepala KPHL unit II Batam, Lamhot Sinaga mengatakan lokasi penimbunan hutan bakau yang tengah dikerjakan oleh pihak kontraktor tersebut masuk wilayah Hutan Lindung. "Ya, temuanya seperti itu, masih masuk wilayah Hutan Lindung," kata Lamhot yang ikut mendampingi tim.
Ketika itu, kata Lamhot, ada seorang pria bernama Piter Situmorang yang mengaku bertanggungjawab di lokasi. "Di lokasi, ada Piter Situmorang selaku penanggungjawab.
Kasus ini masih tengah didalami. Tim masih melakukan pengumpulan bahan keterangan (Pulbaket). " Tim masih melakukan Pulbaket," tutupnya.
Informasi yang dihimpun wartawan, pelaksana penimbunan bakau itu disebut-sebut dari perusahaan kontraktor PT Sri Indah Barelang.
Hingga berita ini diterbitkan, wartawan masih berupaya melakukan konfirmasi kepada pihak kontraktor dan Badan Pengusahaan (BP) Batam untuk dimintai keterangan lebih lanjut. (Esn)
Hingga kini, kasus tersebut masih tengah dilakukan pendalaman. "Kata Kepala Pos Gakkum Kepri di Batam, Sunardi kepada Esnews, Senin (13/10/2023) siang.
Selain menghentikan kegiatan, di lokasi, pihaknya juga menyegel belasan unit mobil Dum Truk dan alat berat.
Terpisah, Kepala KPHL unit II Batam, Lamhot Sinaga mengatakan lokasi penimbunan hutan bakau yang tengah dikerjakan oleh pihak kontraktor tersebut masuk wilayah Hutan Lindung. "Ya, temuanya seperti itu, masih masuk wilayah Hutan Lindung," kata Lamhot yang ikut mendampingi tim.
Ketika itu, kata Lamhot, ada seorang pria bernama Piter Situmorang yang mengaku bertanggungjawab di lokasi. "Di lokasi, ada Piter Situmorang selaku penanggungjawab.
Kasus ini masih tengah didalami. Tim masih melakukan pengumpulan bahan keterangan (Pulbaket). " Tim masih melakukan Pulbaket," tutupnya.
Informasi yang dihimpun wartawan, pelaksana penimbunan bakau itu disebut-sebut dari perusahaan kontraktor PT Sri Indah Barelang.
Hingga berita ini diterbitkan, wartawan masih berupaya melakukan konfirmasi kepada pihak kontraktor dan Badan Pengusahaan (BP) Batam untuk dimintai keterangan lebih lanjut. (Esn)
