Screenshot Status Facebook. (Ist) |
BATAM | ESNews - Status akun Facebook milik @Rueli Ama Erners Laia yang diduga simpatisan dan pendukung Utusan Sarumaha Anggota Dprd Kota Batam 2019-2024 dari Fraksi Partai Hanura tuai polemik.
Status pemilk akun Facebook Rueli Ama Erners Laia memposting kata-kata dinilai kurang elok di FB hanya demi mempromosikan Utusan Sarumaha sebagai calon petahana.
“Yaita Ono niha siso ba Sagulung taosarao Dododa sakalite tabe khonia sakalite naso ziboto-oto faasara Dododa ga ba Sagulung yaita Ono niha Dao sobou Todo khoda MEA Lona AE Ono niha sitola mubatu yaita ga ba Sagulung Andre ilau dao boro me niha sobou Todo ya khoda Boro Dao taosarao Dododa sakalite tabe khoNia Yaita Ono niha tabe khonia sakalite Yaira Ono gafokha ta’andro salahira MEA tobali Ono niha saohagolo ya’ahowu,” tulis akun Facebook Rueli Ama Erners Laia pada Selasa (5/9/2024).
Dalam postingan tersebut, ikut memposting dua buah gambar yang berisikan foto Utusan Sarumaha Anggota Dprd Kota Batam 2019-2024 dari Fraksi Partai Hanura.
Atas tulisan itu, mendapat tanggapan pro-kontra di tengah-tengah masyarakat khususnya warga Nias yang berdomisili di Kecamatan Sagulung Kota Batam tempat Dapil Utusan Sarumaha. Bahkan, di salah satu grup WhatsApp Forum Ono Niha status pemilik akun tersebut menuai polemik berkepanjangan “Enao lo tobali ami ono gafokha bafili niha daa,” ujar Ikuti Hati Laia salah satu tokoh pemuda Nias berdomisili di Sagulung pada grup WhatsApp Forum Ono Niha.
Lucunya, sesaat setelah dikomentari status tersebut oleh Ikuti Hati Laia langsung direspon oleh Nomor 081270567029 yang diduga Nomor Hape Utusan Sarumaha. “Siap bro…sehaat2 dan sukses selalu bro (dua emoji) tetap semangat bro (emoji semangat) saohagolo (terimakasih) br0 (dua emoji),” timpal Nomor 081270567029 membalas komenter yang seolah turut mengaminkan status akun Rueli Ama Erners Laia.
Sementara itu, menurut penelusuran wartawan, arti kata-kata akun Facebook Rueli Ama Erners Laia dinilai keterlaluan dan tidak mendidik perpolitikan. Status berbahasa Nias.
“Yaita Ono niha siso ba Sagulung taosarao Dododa sakalite tabe khonia sakalite naso ziboto-oto faasara Dododa ga ba Sagulung yaita Ono niha Dao sobou Todo khoda MEA Lona AE Ono niha sitola mubatu yaita ga ba Sagulung Andre ilau dao boro me niha sobou Todo ya khoda Boro Dao taosarao Dododa sakalite tabe khoNia Yaita Ono niha tabe khonia sakalite Yaira Ono gafokha ta’andro salahira MEA tobali Ono niha saohagolo ya’ahowu,”
Artinya:
“Kita warga Nias yang ada di Sagulung kita bersatu hati sekali lagi kita kasih sama dia (Utusan,red) kita warga Nias kalau ada yang memecah belah kita di Sagulung ini kita warga Nias itu adalah busuk hati sama kita. Untuk itulah sekali lagi kita kasih sama dia (Utusan,red) mereka anak setan mereka anak setan kita berdoa untuk mereka supaya mereka menjadi anak manusia, terimakasih ya’ahowu,”.
Selain status tersebut, lagi-lagi hanya beberapa jam setelah status seblumnya akun Facebook Rueli Ama Erners Laia kembali membuat postingan yang diduga tidak elok. “Ba tahun dua ribu sino lumalalo Yesus MOI ba guli Dano ena’o tefalali gera-era niha guli Dano ifalua zaholi-holi Dodo ena’o teorifi khonia nosi guli Dano taila hadia nifalua niha farazaio khonia irage mate ia ba Refa Simane goi Dali fuseda utusan sarumaha me tahun 2019 ifalua goi khoda zaholi-holi Dodo iurus fefu hadia ia niha sofkho ba fefu indentitas Nono niha Andre yaita taAndre salahinia ena’o ibe wa’abolo so’aya boro no taila Oya sibai zilana omasi khonia ba wolau Nia sisekhi khoda boro Dao tak Andro salakhi MEA yaia sehat Mane yaduhu,” tulis akun Facebook Rueli Ama Erners Laia.
Artinya:
“di tahun dua ribu yang lalu Yesus datang ke dunia supaya ada perubahan pikiran manusia, untuk itu Dia lakukan muzizat supaya ada kehidupan kita tahu apa yang diperbuat niha farazaio (konotasi manusia perbuatan jelek,red) sampai mati Dia di kayu salib. Begitu juga saudara kita utusan sarumaha sewaktu tahun 2019 dia lakukan muzizat dia urus semua yang sakit identitas warga nias (KTP) untuk itu kita berdoa untuknya supaya dia kuat diberikan Tuhan karena kita sudah tahu banyak sekali yang tidak suka sama dia melakukan perbuatan baik sama kita. Untuk itu berdoa untuknya sehat, yaduhu (amin).
Dari kata-kata postingan tersebut dinilai tidak pantas. Ada kesan ada persamaan Yesus dan Utusan Sarumaha. Padahal kedudukan Yesus sebagai Tuhan bagi Umat Kristen adalah yang tertinggi. Status ini pun dikomentari berbagai orang salah satu akun Facebook Oki Gowe Nazara. “Böi tema lahisi ketua,tenga yaia sae na mudumaigö we aso So’aya. Ebua tv ba ruang tamu ba ide² tv ba naha nawu. Bologö dödömö harus u komen maifu,talafo abölö² ufaigi,” tulis akun Facebook Oki Gowe Nazara.
Status akun Facebook Rueli Ama Erners Laia yang diduga simpatisan dan pendukung Utusan Sarumaha Anggota Dprd Kota Batam 2019-2024 dari Fraksi Partai Hanura, dinilai tidak etis. Berpotensi memecah belah. “Itu status sangat pantas,” ujar Hezi salah seorang warga Nias di Batam.
Diduga pengelolah akun Facebook Rueli Ama Erners Laia Ketua RT
Sementara itu, pengelolah akun Facebook Rueli Ama Erners Laia merupakan Ketua RT 001 RW 16 di daerah Dapur 12, Kecamatan Sagulung Batam. Perbuatan ini dilarang oleh Pasal 34 ayat (3) Perwako Batam Nomor 22 Tahun 2020 tentang Pedoman Pembentukan Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan di Kota Batam, yang berbunyi: Ketua RT dan Pengurus RT bukan merupakan anggota salah satu partai politik.
Sikap status akun Facebook Rueli Ama Erners Laia dinilai berpotensi merusak tatanan pada rukun tetangga di tempatnya. Untuk itu, Wali Kota Batam HM Rudi dinilai perlu memberikan edukasi yang baik pada anak buahnya. “Jika perlu dinon-aktifkan sementara waktu. Karena statusnya ini jelas sebagai bukti keterlibatan dalam politik praktis,” ujar Nando salah satu warga.
Sementara itu, media ini sedang berupaya melakukan konfirmasi kepada Utusan Sarumaha, akun akun Facebook Rueli Ama Erners Laia dan kepada pihak-pihak.
Sumber:batamgreen.com