Korban ditemukan dalam keadaan lemas dan saat ini dilbawa ke Rumah Sakit.(BZ) |
NIAS UTARA | ESNews - Seorang pemuda yang di kabarkan telah hilang sejak Senin (3/7/23) sekitar pukul 20.00 WIB, atas nama Refiaman Gea (17) warga Desa Lasara Kecamatan Namohalu Esiwa Kabupaten Nias Utara, sebelumnya korban dikabarkan telah hilang dan akhirnya di temukan dalam keadaan lemas.
Salah seorang keluarga dari korban, Toni Zega menuturkan bahwa pada awalnya saat kejadian korban di hubungi oleh orang tidak kenal berpura-pura pacar korban meminta untuk bertemu di suatu tempat.
Saat sedang di perjalanan tiba-tiba korban di pukul dibagian bahu hingga korban terjatuh, lalu korban diangkat pelaku ke semak-semak lalu mulut korban di masukkan sapu tangan dan mata korban di tutup, baru korban diikat di pohon kayu, ujarnya, Kamis (6/7/23).
Toni mengatakan lagi, bahwa pada saat si korban mengalami kejadian, ada 2 orang pelaku secara tiba-tiba mengiringi dari belakang dan ketika mau berdekatan maka mereka langsung memukul bahu korban oleh orang tidak dikenali dari belakang, dan pada saat itu si korban tidak mengenal siapa pelaku itu karena mereka telah memakai penutup wajah.
Diterangkan Toni Zega, setelah beberapa hari korban dilakukan pencarian, tiba-tiba ayah Korban yang sedang berada diluar daerah mendapat informasi anaknya sedang dilokasi dekat jembatan Fauro Desa Berua, Kecamatan Namohalu Esiwa.
Usai dapat informasi itu, ayah korban menginformasikan kepada keluarga dan saat mendatangi lokasi, akhirnya korban ditemukan di sekitar jembatan Fauro Desa Berua Kecamatan Namohalu Esiwa, Kabupaten Nias Utara, Rabu (5/7/23) sekitar pukul 20.00 Wib Malam, dengan kondisi lemas.
Karena kondisi korban lemas tak berdaya lalu korban di larikan ke RS Pratama di lotu, tak lama kemudian Korban di rujuk ke Rumah Sakit Thomsen Nias Gunungsitoli.
Kapolsek Lotu Iptu Fanema Lase melalui Kanit Reskrim Polsek Lotu Imran Zega saat di konfirmasi www.expossidiknews.com, membenarkan kejadian itu, katanya korban sedang di Rumah Sakit Thomsen di Gunungsitoli. Masih tahap Observasi, kita tunggu korban sehat untuk lakukan penyelidikan, tuturnya. (BZ)