 |
| Ketum Aliansi LSM ORMAS Peduli Kepri Ismail Ratusimbangan. (Foto: Ist) |
BATAM | ESNews - Penangkapan Balpres sebanyak 2 truk kontainer oleh tim Ditreskrimsus Polda Kepri pada Selasa (14/2/2023) lalu di kawasan Industri Tunas 2, Batam Center Kota Batam tentu mendapatkan apresiasi dari semua pihak.
Hal itu disampaikan oleh Ketum Aliansi LSM ORMAS Peduli Kepri Ismail Ratusimbangan kepada Esnews, Selasa (21/2/2023).
"Tentunya kita apresiasi kepada jajaran Polda Kepri khususnya Ditreskrimsus yang telah berhasil mengamankan Balpres sebanyak 2 Kontainer dengan jumlah sebanyak 1200 karung," ucap Ismail.
Atas pengungkapan kasus tersebut, dirinya menyayangkan kinerja Bea dan Cukai KPU Batam. "Tentu menjadi pertanyaan bagi kita semua, sampai di mana pengawasan Bea dan cukai KPU Batam selama ini, sebagaimana penyelundupan tersebut melalui jalur resmi impor. Mungkinkah mereka tidak tahu sedangkan lalu lintas barang adalah tanggung jawab dan kewenangan mereka," sesalnya.
Ismail meminta Polda Kepri mengembangkan kasus ini, bukan saja menangkap dan menahan pelakunya. Namun, apakah ada keterlibatan oknum Bea dan cukai Batam dengan sindikat Balpres tersebut.
"Karena kita menduga penyelundupan ini secara masif selama ini melalui jalur resmi. Tak mungkin pihak BC Batam tidak mengetahui hal tersebut," ujarnya.
"Artinya, ini sama saja tamparan bagi Bea dan cukai Batam," tambahnya.
Lebih lanjut, jika pelaku memalsukan manifes tentu bisa juga di jerat pasal 263 KUHP, apabila dalam manifes dicantumkan barang baru sementara pisik barang bekas, atau jenis barang tidak sesuai dengan manifes.
"Sebab modus sekarang indikasi kuat dugaan terorganisasi dengan baik, jika dahulu biasa penyelundupan Balpres menggunakan kapal kayu melalui pelabuhan tidak resmi, sekarang semakin ngeri bisa melalui jalur resmi," jelasnya.
"Keberhasilan Polda Kepri menangkap Balpres, kita Apresiasi yang setinggi - tingginya, hendaknya Pemain Balpres yang lain bisa tertangkap juga oleh Polda Kepri di bawah kepemimpinan Irjen Pol Tabana Bangun," tutupnya. (Esn)
Hal itu disampaikan oleh Ketum Aliansi LSM ORMAS Peduli Kepri Ismail Ratusimbangan kepada Esnews, Selasa (21/2/2023).
"Tentunya kita apresiasi kepada jajaran Polda Kepri khususnya Ditreskrimsus yang telah berhasil mengamankan Balpres sebanyak 2 Kontainer dengan jumlah sebanyak 1200 karung," ucap Ismail.
Atas pengungkapan kasus tersebut, dirinya menyayangkan kinerja Bea dan Cukai KPU Batam. "Tentu menjadi pertanyaan bagi kita semua, sampai di mana pengawasan Bea dan cukai KPU Batam selama ini, sebagaimana penyelundupan tersebut melalui jalur resmi impor. Mungkinkah mereka tidak tahu sedangkan lalu lintas barang adalah tanggung jawab dan kewenangan mereka," sesalnya.
Ismail meminta Polda Kepri mengembangkan kasus ini, bukan saja menangkap dan menahan pelakunya. Namun, apakah ada keterlibatan oknum Bea dan cukai Batam dengan sindikat Balpres tersebut.
"Karena kita menduga penyelundupan ini secara masif selama ini melalui jalur resmi. Tak mungkin pihak BC Batam tidak mengetahui hal tersebut," ujarnya.
"Artinya, ini sama saja tamparan bagi Bea dan cukai Batam," tambahnya.
Lebih lanjut, jika pelaku memalsukan manifes tentu bisa juga di jerat pasal 263 KUHP, apabila dalam manifes dicantumkan barang baru sementara pisik barang bekas, atau jenis barang tidak sesuai dengan manifes.
"Sebab modus sekarang indikasi kuat dugaan terorganisasi dengan baik, jika dahulu biasa penyelundupan Balpres menggunakan kapal kayu melalui pelabuhan tidak resmi, sekarang semakin ngeri bisa melalui jalur resmi," jelasnya.
"Keberhasilan Polda Kepri menangkap Balpres, kita Apresiasi yang setinggi - tingginya, hendaknya Pemain Balpres yang lain bisa tertangkap juga oleh Polda Kepri di bawah kepemimpinan Irjen Pol Tabana Bangun," tutupnya. (Esn)
