inovasi layanan khusus _Smart Green Services_ (SGs) untuk memenuhi kebutuhan listrik berbasis energi bersih terintegrasi ke kawasan industri di Batam. (Foto: Ist) |
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menyampaikan bahwa seluruh entitas PLN, baik subholding maupun anak usaha PLN terus bertransformasi dengan menghadirkan inovasi-inovasi yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan.
"Kami terus mendukung kebutuhan industri saat ini yang dituntut untuk memenuhi aspek keberlanjutan serta beralih ke energi bersih. Melalui inovasi layanan ini, kami memastikan pasokan listrik yang bersih dan andal bagi kawasan Industri di Batam. Inilah Era Baru PLN Batam, perusahaan energi berbasis teknologi masa depan. Mendukung transisi energi melalui pengelolaan bisnis yang ramah lingkungan," ujar Darmawan.
Direktur Utama PLN Batam, M. Irwansyah Putra menjelaskan bahwa layanan khusus SGs adalah layanan penyambungan listrik yang komprehensif dengan pasokan listrik bersih dari PLTS Atap. Tidak hanya PLTS Atap, layanan ini juga dilengkapi fasilitas teknologi sistem informasi melalui IoT dan produk layanan lainnya seperti _smart home_ atau _smart office, smart meter dengan sistem manajemen energi, internet broadband,_ dan kamera pengawas/CCTV. Layanan ini hadir menggunakan tarif tenaga listrik untuk keperluan khusus yang tetap bersaing.
"Dulu berbagai produk layanan PLN Batam masih terpisah-pisah, sehingga menyulitkan pelanggan. Kini melalui SGs, PLN Batam menghadirkan layanan kelistrikan yang terintegrasi," terang Irwansyah.
Hadirnya SGs ini juga bisa menjawab permasalahan ketiadaan lahan pelanggan dengan pemenuhan kebutuhan energi bersih bersama, di kawasan ekonomi khusus dengan memanfaatkan atap pelaku industri untuk PLTS Atap.
Layanan SGs ini pun telah disambut baik oleh beberapa perusahaan di Batam. Dalam acara Investor & Business Forum 2023 yang digelar di Batam pada Rabu (1/2), PLN Batam melakukan penandatanganan _Memorendum Of Understanding_ (MoU) penyediaan tenaga listrik antara PLN Batam dengan PT Prima Propertindo Utama, PT Rancha Propertindo, PT Top Seratus Sejati dan PT Rezeki Putra Riau.
Dengan MoU tersebut, PLN bersama mitra akan membahas rencana pemanfaatan atap _tenant_ di lokasi kawasan industri untuk dibangun PLTS. PLN kemudian memastikan akan membangun jaringan tenaga listrik yang terkoneksi dengan sistem PLN. (Esn)