 |
| Kepala sekolah SMPN 28 memberikan pengarahan kepada siswa-siswi. (Foto: ET) |
Batam, ESNews - Ratusan siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 28 Kota Batam mendatangi Kantor Bawaslu Kota Batam, Kamis (19/1/23).
Adapun tujuan mereka datang ke kantor Bawaslu Kota Batam dalam rangka pembelajaran di luar sekolah tentang proyek pembelajaran suara demokrasi.
Hal inilah membuat ratusan siswa-siswi yang didampingi oleh guru, hadir di Bawaslu untuk mendapatkan ilmu pengetahuan tentang Pemilu.
Kepala Sekolah SMPN 28 Batam, Boedi Kristijorini mengungkapkan, bahwa kami membawa anak-anak berkunjung ke Bawaslu dalam rangka pembelajaran kontekstual pelaksanaan proyek penguatan profil pelajar Pancasila, dimana tema yang kami usung tentang suara demokrasi yang sangat relevan sekali dengan kegiatan yang kita laksanakan.
Jadi, anak-anak didik ke depannya juga akan mempraktekkan kegiatan demokrasi ini dengan tema yang kita usung. Apalagi dalam waktu dekat ini, anak didik kami akan melaksanakan pemilihan ketua Osis beserta dengan pengurusnya.
Nah, disitulah anak-anak kita, diarahkan untuk pembelajaran secara kontekstual bahwasannya Negara kita ini adalah Negara demokrasi dan akan ada pelaksanaan pemilu serentak. Kemudian sedikit banyak anak didik kita bisa mendapatkan ilmu pengetahuan tentang pemilu dengan berkunjung ke Bawaslu ini.
Selanjutnya program pembelajaran ini akan kami lanjutkan ke kantor KPU Kota Batam dalam beberapa hari kemudian, ungkapnya.
Ketua Komite SMPN 28 Batam, Abdul Nasri mengapresiasi kinerja yang dilakukan pihak sekolah dalam melaksanakan tugas pelajaran, baik di sekolah maupun di luar sekolah.
Katanya, walaupun masih duduk di kelas Sekolah Menengah Pertama sudah dapat mengerti tentang pembelajaran pemilu.
Semoga dengan bekal ilmu pengetahuan yang didapat dari Bawaslu bisa menjadi pedoman bagi anak-anak didik, ucapnya.
 |
Hal senada disampaikan oleh Ketua Proyek Pelajar, Destriyana N. L. Toruan menyampaikan, bahwa pelaksanaan pembelajaran proyek penguatan profil pelajar Pancasila kami mengusung tema, Suaraku, Demokrasiku.
Menurutnya, kegiatan ini dilakukan untuk memfasilitasi peserta didik mendapatkan informasi tentang pelaksanaan demokrasi, salah satunya kami merencanakan pembelajaran melalui filtrip ke Bawaslu.
Dimana peserta didik kami mendapatkan sumber informasi dari Bawaslu. Apalagi sekarang ini sudah menjadi isu publik terkait dimulainya pemilihan umum 2024.
Jadi kami mulai sekarang ini menanamkan ilmu pengetahuan tentang pemilihan umum dan juga nantinya anak-anak didik kami bisa bersifat kritis dan mendukung lancarnya pelaksanaan pemilu 2024 dengan kapasitasnya sebagai siswa, tuturnya.
Ditempat yang sama Komisioner Bawaslu Kota Batam Mangihut Rajagukguk menyebut, ini merupakan langkah baru dan terobosan terbaik yang dilakukan oleh pihak sekolah, karena siswa-siswi mulai beranjak dewasa sudah diberikan ilmu pengetahuan tentang pemilu.
Kata dia siswa-siswi SMPN 28 ingin mengetahui seperti apa demokrasi itu bisa berjalan. Kemudian apa tugasnya KPU dan Bawaslu.
Kami sangat mengapresiasi dengan datangnya adik-adik kami berkunjung ke kantor Bawaslu dan memberikan penjelasan terkait pemilu tentang pencoblosan.
Apalagi guru-gurunya sangat kreatif dalam mendidik siswa-siswi untuk memberikan pemahaman pembelajaran Pancasila salah satunya tentang pemilihan umum.
Sementara itu, Fasilitator Proyek, Salwenda mengatakan Proyek P5 suara demokrasi, menurut saya sendiri sangat menyenangkan dan sesuatu yang beda karena sebelumnya kita mengundang narasumber ke sekolah, tapi kali ini kita yang berkunjung langsung. Dengan kegiatan hari ini peserta didik tidak hanya mendapatkan edukasi tentang Bawaslu tapi mereka juga mendapatkan pengalaman menggunakan transportasi umum, harapannya semoga pembelajaran P5 dimasa yang akan datang dapat kami desain dengan bekerja sama ke lebih banyak lembaga yang lainnya.
Turut hadir di acara tersebut Ditlantas Polda Kepri Ipda sukamto, Komisioner Bawaslu Batam Mangihut Rajagukguk, Kepala Sekolah SMPN 28 Boedi Kristijorini dan para guru. (ET)
