 |
| Istimewa |
BATAM | ESNews - Dengan sikap angkuh dan merasa tidak bersalah ditunjukkan oleh seorang oknum kurir jasa antar barang J&T Express kepada konsumennyadi kota Batam.
Berdalih Khilaf, kurir tersebut diduga menipu konsumennya dengan modus mengembalikan uang kembalian yang kurang saat mengantarkan barang kerumah konsumennya.
Adalah seorang ibu rumah tangga yang tidak ingin namanya disebutkan mengatakan, saat itu dia memesan sebuah Kaos Vintage Rugby pria lengan panjang untuk anaknya melalui aplikasi Tik Tok Shop.
Dikatakannya, dari ringkasan pemesanan yang tertera di aplikasi dengan nomor pemesanan: 576758116928752335, disebutkan total pemesanan tertulis COD seharga Rp 56.602.
Singkatnya, pada hari Minggu (6/11/2022) sekitar pukul 13.30 Wib, seorang kurir datang mengantarkan barang pesanannya. Saat itu, ibu tersebut menyuruh anaknya yang berusia 6 tahun untuk memberikan uang sebesar Rp 70.000 kepada sang kurir.
Alangkah terkejutnya dia ketika mengetahui uang kembalian yang diberikan oleh sang kurir kepada anaknya hanya sebesar Rp 2 ribu.
"Harga paketnya Rp 56.602. Saya kasih uang melalui anak saya sebesar Rp 70.000. Seharusnya kembaliannya Rp 13.000. Ini uang yang dikembalikan oleh kurirnya hanya Rp 2.000. Kemana sisanya," ucapnya terheran.
Selanjutnya, ibu itupun mencoba mempertanyakan hal itu kepada sang kurir dengan menghubunginya melalui telpon, namun tidak diangkat.
Kemudian, sang kurir menjawab panggilan telpon tersebut dengan mengirimkan pesan melalui aplikasi WhatsApp yang mengatakan dia lagi dijalan dan menanyakan ada apa.
Lalu, ibu itu kemudian mempertanyakan mengenai uang kembalian yang diterimanya hanya sebesar Rp 2 ribu.
"Dengan sikap angkuh sang kurir itu mengatakan ada apa? Uangnya Rp 70 ribu kan? COD nya berapa? Saya kurang Rp 10 ribu. Saya kerumah sekarang," sebutnya.
Tak berselang lama, sang kurir pun datang kembali ke rumahnya dan langsung mengembalikan uangnya sebesar Rp 10 ribu.
Saat itu, sang kurir itu mengatakan dia Khilaf. Katanya, dia lupa berapa harga paket yang diantarnya.
Padahal, di paket tersebut sangat jelas tertulis harga COD sebesar Rp 56.602.
Bayangkan, jika hal tersebut terus terjadi kepada konsumen-konsumen berikutnya yang akan diantarkan barang pesanannya oleh kurir tersebut.
Berapa banyak keuntungan pribadi yang akan didapatkan oleh sang kurir atas perbuatan tidak jujur yang dilakukannya. (Fay)
Berdalih Khilaf, kurir tersebut diduga menipu konsumennya dengan modus mengembalikan uang kembalian yang kurang saat mengantarkan barang kerumah konsumennya.
Adalah seorang ibu rumah tangga yang tidak ingin namanya disebutkan mengatakan, saat itu dia memesan sebuah Kaos Vintage Rugby pria lengan panjang untuk anaknya melalui aplikasi Tik Tok Shop.
Dikatakannya, dari ringkasan pemesanan yang tertera di aplikasi dengan nomor pemesanan: 576758116928752335, disebutkan total pemesanan tertulis COD seharga Rp 56.602.
Singkatnya, pada hari Minggu (6/11/2022) sekitar pukul 13.30 Wib, seorang kurir datang mengantarkan barang pesanannya. Saat itu, ibu tersebut menyuruh anaknya yang berusia 6 tahun untuk memberikan uang sebesar Rp 70.000 kepada sang kurir.
Alangkah terkejutnya dia ketika mengetahui uang kembalian yang diberikan oleh sang kurir kepada anaknya hanya sebesar Rp 2 ribu.
"Harga paketnya Rp 56.602. Saya kasih uang melalui anak saya sebesar Rp 70.000. Seharusnya kembaliannya Rp 13.000. Ini uang yang dikembalikan oleh kurirnya hanya Rp 2.000. Kemana sisanya," ucapnya terheran.
Selanjutnya, ibu itupun mencoba mempertanyakan hal itu kepada sang kurir dengan menghubunginya melalui telpon, namun tidak diangkat.
Kemudian, sang kurir menjawab panggilan telpon tersebut dengan mengirimkan pesan melalui aplikasi WhatsApp yang mengatakan dia lagi dijalan dan menanyakan ada apa.
Lalu, ibu itu kemudian mempertanyakan mengenai uang kembalian yang diterimanya hanya sebesar Rp 2 ribu.
"Dengan sikap angkuh sang kurir itu mengatakan ada apa? Uangnya Rp 70 ribu kan? COD nya berapa? Saya kurang Rp 10 ribu. Saya kerumah sekarang," sebutnya.
Tak berselang lama, sang kurir pun datang kembali ke rumahnya dan langsung mengembalikan uangnya sebesar Rp 10 ribu.
Saat itu, sang kurir itu mengatakan dia Khilaf. Katanya, dia lupa berapa harga paket yang diantarnya.
Padahal, di paket tersebut sangat jelas tertulis harga COD sebesar Rp 56.602.
Bayangkan, jika hal tersebut terus terjadi kepada konsumen-konsumen berikutnya yang akan diantarkan barang pesanannya oleh kurir tersebut.
Berapa banyak keuntungan pribadi yang akan didapatkan oleh sang kurir atas perbuatan tidak jujur yang dilakukannya. (Fay)
