Aktivitas alat berat dan Truk pengangkut tanah di Bukit Nusa Indah Piayu memakan separuh bahu jalan. (Foto: Expossidiknews) |
BATAM | ESNews - Proyek cut and fill di Bukit Nusa Indah Piayu, Kecamatan Sei Beduk, Kota Batam dinilai membahayakan pengguna jalan S. Parman, Senin (29/11/2022).
Bagaimana tidak, imbas dari proyek tersebut, nyaris sepanjang jalan S. Parman didapati gundukan tanah yang berasal dari tumpahan bak Truk lantaran tak menggunakan penutup terpal.
Selain itu juga, aktivitas alat berat dan sejumlah truk pengangkut tanah memakan separuh bahu jalan.
Bagaimana tidak, imbas dari proyek tersebut, nyaris sepanjang jalan S. Parman didapati gundukan tanah yang berasal dari tumpahan bak Truk lantaran tak menggunakan penutup terpal.
Selain itu juga, aktivitas alat berat dan sejumlah truk pengangkut tanah memakan separuh bahu jalan.
Nyaris sepanjang jalan dekat lokasi proyek cut & fill terdapat gundukan tanah yang berpotensi picu kecelakaan lalu lintas. (Foto: Expossidiknews) |
Sejumlah pengendara sepeda motor yang merupakan karyawan perusahaan di kawasan Batamindo pun terpaksa memperlambat laju kendaraannya.
Mereka merasa kesal terhadap pelaksana proyek tersebut. "Ya jelas kesal lah, hari-hari kita selalu terganggu dengan adanya proyek pemotongan bukit ini. Sementara kita mau kejar waktu untuk berangkat kerja," ucap Toni di lokasi.
"Belum lagi kalau saat hujan, jalan ini berlumpur total. Tentu jalan menjadi licin. Harus ekstra hati-hati lewat sini," tambahnya.
Sementara itu, salah satu warga di lokasi mengatakan, seharusnya gundukan tanah yang ada di sepanjang jalan itu langsung diangkut oleh pihak pelaksana proyek.
"Karena itu sudah tanggungjawab mereka. Jangan dibiarkan begitu saja. Jangan sampai ada korban berjatuhan dijalan ini. Secara aturan juga itu sudah jelas menyalahi," katanya. (Esn)