Pelepasan ekspor Rumput Laut kelompok Nelayan ke China. (Foto: Ist) |
BATAM | ESNews - Rumput Laut jenis Sargassum ini merupakan hasil alam yang merupakan satu potensi lokal Kepri yang bisa disulap menjadi sumber ekonomi alternatif mendongkrak ekonomi rakyat setempat. Meskipun ini menjadi sumber ekonomi alternatif rakyat lokal bertahan di tengah Pandemi bahkan Kepri mempelopori menjadi eksportir paling banyak diantara provinsi lainnya untuk rumput laut jenis sargassum ini.
Di saat Presiden Jokowi mendorong perbaikan ekonomi rakyat agar bertahan di tengah Pandemi, Pospera Kepri sejak saat itu tepatnya Tahun 2019 lalu telah fokus menjadikan potensi lokal ini sebagai sumber ekonomi alternatif yang bisa dimanfaatkan oleh rakyat setempat agar bisa bertahan di tengah masa Pandemi.
"Sejak tahun 2019 lalu, kita dan kawan-kawan dari Organisasi Pospera dampingi nelayan lokal memanfaatkan potensi alam setempat, dan alhamdulillah sudah tiga tahun berjalan, dan kini sumber alam tersebut dimanfaatkan banyak nelayan Provinsi Kepri untuk menjadi sumber ekonomi alternatif, bahkan Pospera Kepri kini bisa melakukan pendampingan ekspor langsung rumput laut jenis Sargassum yang berasal dari Anggota Kelompok Nelayan Pospera sendiri melalui perusahaan yang baru dibangun ," kata Hazhary, selaku Ketua DPD Pospera Kepri saat ditemui di lokasi, Senin (14/11).
Lebih lanjut Hazhary menyampaikan, Pendampingan hingga sampai pasar ekspor ini penting agar naik-turunnya harga di tingkat nelayan bisa tetap terjaga, apalagi rumput laut Sargassum ini bisa dimanfaatkan oleh nelayan yang berpenghasilan paling rendah sekalipun, bahkan bagi para pemuda yang masih belum mendapatkan pekerjaan yang dianggap layak.
Proses pengawalan total ini karena adanya support dan semangat yang terus diberikan Pembina DPD Pospera Kepri Bung Rizki Faisal, ada juga support dari kawan-kawan Karantina Perikanan dan Pertanian, bahkan ada support dari kawan-kawan Bea Cukai setempat, dan hasilnya kita sampai ke titik puncak bisa ekspor secara langsung punya anggota kelompok nelayan binaan Pospera Kepri. Tanpa support dan dukungan langsung, Pospera Kepri akan kewalahan untuk mengawal prosesnya hingga titik ini.
Ada juga Bung Yudi selaku eksportir dari Perusahaan KBS yang sudah familiar di dunia Rumput Laut. Sosok sederhana yang sudah 10 tahun fokus menggeluti rumput laut di Provinsi Kepri ini yang mengawal dan membimbing Kelompok Nelayan Pospera dari awal bahkan hingga membuat perusahaan eksport sendiri.
Ke depannya Pospera Kepri berharap, dukungan pemerintah terus bangkit dan tidak hanya barang mentah ini yang kita ekspor, namun produksi pencacahan hingga penepungan bisa berjalan di Kepri.
Penting bagi Walikota, Bupati bahkan Gubernur untuk menempatkan Kepala Dinas DKP agar diisi oleh orang yang punya ide, gagasan dan visi dan misi brilian tentang pengelolaan hasil alam terutama laut, agar perekonomian rakyat melalui sumber ekonomi alternatif mulai terdongkrak maksimal.
"Insyaallah, untuk ekspor-ekspor selanjutnya Pospera Kepri akan berusaha menghadirkan Ketua Umum Pospera Bung Mustar Bona Ventura selaku Ketua Umum Pospera Indonesia serta Bung Adian Napitupulu selaku Ketua Dewan Pembina Pospera Indonesia, bahkan bila perlu para Mentri dan Presiden akan kita undang langsung," terang Hazhary.
Mudah-mudahan Sumber-sumber ekonomi alternatif lainnya baik dari perikanan maupun pertanian bisa kita buka dengan ide dan gagasan bersama agar rakyat setempat tidak perlu hijrah kesana sini cukup mengandalkan potensi lokal untuk memenuhi kebutuhan ekonominya, dan terahir mimpi kita akan terwujud jika memposisikan banyaknya rakyat sebagai kekuatan bagi sebuah negara.
Untuk eksport perdana ini semua Perizinan sudah clear, Kapal angkut akan berangkat dari Batuampar, Senin, 14 Nov 2022 menuju Singapur lanjut ke China, dan Insyaallah, 29 Nov 2022 nanti barang diterima oleh Buyer di China, " tutup Hazhary. Turut hadir dalam pelepasan ekspor Rumput Laut jenis Sargassum ini Hazhary Ketua DPD Pospera Kepri, Tito Suwandi Bendahara dan Rompy Sekretaris DPD Pospera Kepri. (r)