Ketua Komite SMP Negeri 3 Kisaran, Kabupaten Asahan Yushar Munawwar . (Foto: Rahmad) |
ASAHAN | ESNews - Ketua Komite SMP Negeri 3 Kisaran, Kabupaten Asahan Yushar Munawwar angkat bicara setelah menanggapi pemberitaan disalah satu media online.
"Dirinya membantah keras atas tudingan pelaksanaan rehabilitasi SMPN 3 yang diduga dikerjakan asal jadi seperti yang dituduhkan baru-baru ini.
"Tidak benar itu. Dan saya harus luruskan atau klarifikasi," ucap Yus Munawwar ketika ditemui Expossidiknews dikediamannya. Selasa (1/11/2022).
"Yus Munawwar menjelaskan bahwa pihaknya selaku Ketua Komite SMPN 3 Kisaran memang melaksanakan kegiatan rehabilitasi ruang kelas yang bersumber dari Dana DAK Tahun 2022, senilai Rp. 1.135.290.000.00,- itu diperuntukan bagi 13 ruangan atau kelas. Sementara ini kegiatan rehabilitasi tersebut sudah berjalan 60 persen, dan semua dikerjakan sudah sesuai dengan ketentuan, paparnya"
"Dirinya menyesalkan, terkait timbulnya pemberitaan yang dianggapnya telah membunuh karakter sekolah. Seharusnya pihak media online tersebut meminta tanggapan maupun konfirmasi kepada dirinya, jika memang ingin mendapatkan berita yang berimbang, ucapnya".
"Saya juga perlu mengklarifikasi soal yang dituduhkan bahwa pelaksanaan rehabilitasi SMPN 3 sebesar Rp 1.135.290.000 yang diduga asal jadi seperti dalam berita media online itu tidaklah benar," ucapnya. (Rahmad)
"Dirinya membantah keras atas tudingan pelaksanaan rehabilitasi SMPN 3 yang diduga dikerjakan asal jadi seperti yang dituduhkan baru-baru ini.
"Tidak benar itu. Dan saya harus luruskan atau klarifikasi," ucap Yus Munawwar ketika ditemui Expossidiknews dikediamannya. Selasa (1/11/2022).
"Yus Munawwar menjelaskan bahwa pihaknya selaku Ketua Komite SMPN 3 Kisaran memang melaksanakan kegiatan rehabilitasi ruang kelas yang bersumber dari Dana DAK Tahun 2022, senilai Rp. 1.135.290.000.00,- itu diperuntukan bagi 13 ruangan atau kelas. Sementara ini kegiatan rehabilitasi tersebut sudah berjalan 60 persen, dan semua dikerjakan sudah sesuai dengan ketentuan, paparnya"
"Dirinya menyesalkan, terkait timbulnya pemberitaan yang dianggapnya telah membunuh karakter sekolah. Seharusnya pihak media online tersebut meminta tanggapan maupun konfirmasi kepada dirinya, jika memang ingin mendapatkan berita yang berimbang, ucapnya".
"Saya juga perlu mengklarifikasi soal yang dituduhkan bahwa pelaksanaan rehabilitasi SMPN 3 sebesar Rp 1.135.290.000 yang diduga asal jadi seperti dalam berita media online itu tidaklah benar," ucapnya. (Rahmad)