Kapolsek Batam Kota, AKP I Made Putra Hari S memberikan keterangan pers kepada media saat pengungkapan kasus pembobolan brankas di KFC Mega Mall Batam. (Foto: Faisal) |
BATAM | ESNews - Manajemen Kentucky Fried Chicken (KFC) yakni PT Fastfood Indonesia Tbk Cabang Mega Mall Batam memberikan apresiasi kepada pihak Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dalam hal ini Polsek Batam Kota yang telah berhasil mengungkap aksi pembobolan brankas di Mega Mall Batam, Batam Center, Kota Batam.
Apresiasi itu disampaikan langsung oleh Restoran Manager KFC Mega Mall, Ahmad Ardin Siregar saat menghadiri konferensi pers pengungkapan kasus pembobol brankas yang dilaksanakan di Mapolsek Batam Kota, Jumat (28/10/2022).
"Saya mewakili manajemen PT Fastfood Indonesia Tbk (KFC) mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi atas respon cepat yang telah dilakukan oleh Polsek Batam Kota, dengan berhasil mengungkap pelaku pembobolan brankas," ujar Ardin kepada media.
Dia mengatakan, sangat menyesalkan atas tindakan yang telah dilakukan oleh mantan karyawannya itu. Pihaknya sama sekali tidak pernah menyangka jika pelaku berani melakukan aksinya.
Lanjutnya, pelaku bekerja di KFC sudah hampir tiga tahun lamanya. Selama bekerja, tidak pernah sekalipun tindakkan-tindakkan yang merugikan perusahaan ditunjukkan oleh pelaku.
"Nah, ketika pihak Kepolisian berhasil membongkar kasus ini, barulah kami tahu kalau dia (Kevin Bona Tua) adalah pelakunya," imbuhnya.
Ditempat yang sama, Kapolsek Batam Kota, AKP I Made Putra Hari S mengatakan pelaku Kevin adalah merupakan karyawan KFC Mega Mall.
"Dari hasil pemeriksaan, pelaku mengaku sudah sekitar dua tahun lebih bekerja di KFC Megamall," ujar Made Putra didampingi Kasi Humas, AKP Tigor Sidabariba dan Kanit Reskrim Polsek Batam Kota, Ipda Muhammad Yudha Firmansyah.
Made menjelaskan, Kevin mengaku mengetahui letak kunci brankas tempat menyimpan uang tunai hasil penjualan KFC setiap harinya.
Diberitakan sebelumnya, penangkapan terhadap pelaku pembobol brankas ini dipimpin langsung oleh Kanit Reskrim, Ipda Muhammad Yudha Firmansyah. Kevin ditangkap saat berada di tempat persembunyiannya di sekitar Seraya, Lubukbaja.
Penangkapan terhadap Kevin berdasarkan laporan dari Manager Restoran KFC Megamall, Sipupus Lombang, pada Senin (3/10/2022). Dalam laporannya, Sipupus mengaku, akibat pembobolan brangkas itu KFC Megamall mengalami kerugian hingga Rp 71.287.200. (Fay)
Apresiasi itu disampaikan langsung oleh Restoran Manager KFC Mega Mall, Ahmad Ardin Siregar saat menghadiri konferensi pers pengungkapan kasus pembobol brankas yang dilaksanakan di Mapolsek Batam Kota, Jumat (28/10/2022).
"Saya mewakili manajemen PT Fastfood Indonesia Tbk (KFC) mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi atas respon cepat yang telah dilakukan oleh Polsek Batam Kota, dengan berhasil mengungkap pelaku pembobolan brankas," ujar Ardin kepada media.
Dia mengatakan, sangat menyesalkan atas tindakan yang telah dilakukan oleh mantan karyawannya itu. Pihaknya sama sekali tidak pernah menyangka jika pelaku berani melakukan aksinya.
Lanjutnya, pelaku bekerja di KFC sudah hampir tiga tahun lamanya. Selama bekerja, tidak pernah sekalipun tindakkan-tindakkan yang merugikan perusahaan ditunjukkan oleh pelaku.
"Nah, ketika pihak Kepolisian berhasil membongkar kasus ini, barulah kami tahu kalau dia (Kevin Bona Tua) adalah pelakunya," imbuhnya.
Ditempat yang sama, Kapolsek Batam Kota, AKP I Made Putra Hari S mengatakan pelaku Kevin adalah merupakan karyawan KFC Mega Mall.
"Dari hasil pemeriksaan, pelaku mengaku sudah sekitar dua tahun lebih bekerja di KFC Megamall," ujar Made Putra didampingi Kasi Humas, AKP Tigor Sidabariba dan Kanit Reskrim Polsek Batam Kota, Ipda Muhammad Yudha Firmansyah.
Made menjelaskan, Kevin mengaku mengetahui letak kunci brankas tempat menyimpan uang tunai hasil penjualan KFC setiap harinya.
Diberitakan sebelumnya, penangkapan terhadap pelaku pembobol brankas ini dipimpin langsung oleh Kanit Reskrim, Ipda Muhammad Yudha Firmansyah. Kevin ditangkap saat berada di tempat persembunyiannya di sekitar Seraya, Lubukbaja.
Penangkapan terhadap Kevin berdasarkan laporan dari Manager Restoran KFC Megamall, Sipupus Lombang, pada Senin (3/10/2022). Dalam laporannya, Sipupus mengaku, akibat pembobolan brangkas itu KFC Megamall mengalami kerugian hingga Rp 71.287.200. (Fay)