Gadis 16 tahun yang sempat kabur dari rumah berhasil ditemukan unit reskrim Polsek Sekupang. (Foto: Ist) |
BATAM | ESNews - Kepolisian Sektor (Polsek) Sekupang melalui unit reskrim bergerak cepat menemukan seorang pelajar perempuan warga Tiban, Sekupang, Kota Batam yang dilaporkan hilang oleh orang tuanya.
Polisi menemukan pelajar tersebut di salah satu tempat kos-kosan di Seraya bersama teman prianya, Kamis (6/10/2022).
"Ya, sudah kita temukan," ujar Kapolsek Sekupang Kompol Yudha Suryawardana.
Kapolsek menjelaskan, ternyata putri yang masih remaja itu dibawa oleh teman pria (pacarnya) ke sebuah kos-kosan yang berada di daerah Seraya, tanpa memberikan kabar kepada orangtuanya.
"Saat ini korban dan teman laki-lakinya kita bawa ke Mapolsek Sekupang," tambah Kapolsek.
Dari informasi sementara, pelajar perempuan yang diketahui berinisial DHD (16) itu nekat kabur dari rumah karena mendapat perlakuan kurang baik dari ibunya. Dimana sebelum kabur ia mengaku mendapat kekerasan fisik dari ibu kandungnya.
"Apakah ada pelecehan dari teman prianya, kita belum sampai kesana," ungkap Kompol Yudha.
Sebelumnya, NDH (16), warga Tiban, Sekupang diduga minggat dari rumahnya. Ia belum kembali ke rumah sejak Sabtu (1/10/2022). Orang tua gadis itu khawatir dan melaporkan ke Polsek Sekupang, Senin (3/10/2022).
"Saya melaporkan kehilangan anak saya pak. Ia pergi dari rumah tanpa izin dan ponselnya sampai saat ini juga tak aktif," ujar SU, ayah korban.
Sunardi mengaku tidak habis pikir anaknya bisa kabur dari rumah. Pasalnya, tidak ada persoalan keluarga dan bahkan sebelum minggat anaknya tersebut sempat menyapu rumah hingga pukul 23.00 WIB. SU yang melihat anaknya masih menyapu itu kemudian meminta anaknya tidur.
"Sekitar pukul 02.20 WIB saya masih mengecek anak saya di kamar. Saat itu ia tertidur pulas bersama kakak perempuannya," kenang SU.
Namun sekitar pukul 04.00 WIB, ia dibangunkan anak pertamanya yang mengatakan bahwa adiknya tak ada di kamar dan membawa ya yang berisikan pakaian. SU yang panik langsung mencoba menghubungi nomor ponsel anaknya dan saat itu sudah tidak aktif lagi.
"Saya juga sudah menghubungi teman-temannya dan tidak ada yang mengetahui anak saya dimana. Pulang lah nak, ibu dan kakak mu sangat khawatir sekali," ungkap SU. (*)
Polisi menemukan pelajar tersebut di salah satu tempat kos-kosan di Seraya bersama teman prianya, Kamis (6/10/2022).
"Ya, sudah kita temukan," ujar Kapolsek Sekupang Kompol Yudha Suryawardana.
Kapolsek menjelaskan, ternyata putri yang masih remaja itu dibawa oleh teman pria (pacarnya) ke sebuah kos-kosan yang berada di daerah Seraya, tanpa memberikan kabar kepada orangtuanya.
"Saat ini korban dan teman laki-lakinya kita bawa ke Mapolsek Sekupang," tambah Kapolsek.
Dari informasi sementara, pelajar perempuan yang diketahui berinisial DHD (16) itu nekat kabur dari rumah karena mendapat perlakuan kurang baik dari ibunya. Dimana sebelum kabur ia mengaku mendapat kekerasan fisik dari ibu kandungnya.
"Apakah ada pelecehan dari teman prianya, kita belum sampai kesana," ungkap Kompol Yudha.
Sebelumnya, NDH (16), warga Tiban, Sekupang diduga minggat dari rumahnya. Ia belum kembali ke rumah sejak Sabtu (1/10/2022). Orang tua gadis itu khawatir dan melaporkan ke Polsek Sekupang, Senin (3/10/2022).
"Saya melaporkan kehilangan anak saya pak. Ia pergi dari rumah tanpa izin dan ponselnya sampai saat ini juga tak aktif," ujar SU, ayah korban.
Sunardi mengaku tidak habis pikir anaknya bisa kabur dari rumah. Pasalnya, tidak ada persoalan keluarga dan bahkan sebelum minggat anaknya tersebut sempat menyapu rumah hingga pukul 23.00 WIB. SU yang melihat anaknya masih menyapu itu kemudian meminta anaknya tidur.
"Sekitar pukul 02.20 WIB saya masih mengecek anak saya di kamar. Saat itu ia tertidur pulas bersama kakak perempuannya," kenang SU.
Namun sekitar pukul 04.00 WIB, ia dibangunkan anak pertamanya yang mengatakan bahwa adiknya tak ada di kamar dan membawa ya yang berisikan pakaian. SU yang panik langsung mencoba menghubungi nomor ponsel anaknya dan saat itu sudah tidak aktif lagi.
"Saya juga sudah menghubungi teman-temannya dan tidak ada yang mengetahui anak saya dimana. Pulang lah nak, ibu dan kakak mu sangat khawatir sekali," ungkap SU. (*)