 |
| Camat Barumun Tengah Kabupaten Padang Lawas, Sarwedi Hasibuan. (Foto: Amrin/Expossidiknews) |
PADANG LAWAS | ESNews - Untuk memperingati hari ulang tahun Republik Indonesia yang ke 77 tahun 2022, camat Barumun Tengah diduga terpaksa mengutip biaya diduga pungutan liar dari setiap kepala desa sebanyak Rp 6 juta perdesa dikendalikan Pemerintahan Desa.
"Kami telah menyetor biaya sebanyak Rp 6 juta ke kecamatan untuk mensukseskan perayaan HUT RI ke 77 tahun ini. Rp 2 juta per desa untuk kegiatan program PKK desa dan kecamatan, Rp 3 juta untuk program camat dan Rp 1 juta untuk kegiatan upacara hari H (17 Agustus 2022)," beber kepala desa Tandihat Naga Nasution ketika diwawancarai pada Jumat (12/8/2022).
Kades Tandihat ini menuturkan lagi, sebanyak 29 desa di Kecamatan ini dilakukan pengutipan, berarti kalau ditotal hasil kutipan tersebut sebanyak Rp 174 juta.
"Saya tidak yakin kepada Camat bahwa semua dana yang dikumpul tersebut direalisasikan untuk dana kegiatan perayaan HUT RI ke 77 tahun ini," Kata Tandihat.
"Saya sebagai kepala desa tidak mungkin tidak ikut membayar biaya tersebut karena kepala desa yang lain juga mengalami hal yang sama, semua kepala desa di kecamatan ini ikut serta membayar dengan terpaksa," tambahnya.
Lanjutnya, saya tidak segan mengatakan hal tersebut karena memang kenyataan seperti itu, saya tidak mengetahui pasti apakah ada di plot anggaran untuk memeriahkan HUT RI di kecamatan, yang pastinya saya dan kepala desa yang lain dikutip sebanyak Rp 6 juta untuk kegiatan HUT RI.
"Saya tidak takut mengatakan itu, karena pada Desember 2022 habis masa jabatan saya. Dan tidak akan mencalon lagi," katanya.
Menindaklanjuti hal tersebut, Camat Barumun Tengah, Sarwedi Hasibuan SE ketika dikonfirmasi di kantornya mengatakan, bahwa pengutipan tersebut dilakukan untuk kegiatan perayaan HUT RI ke 77 tahun ini, hal ini pun dikendalikan oleh kepala seksi pemerintahan (Kasi Pem).
"Saya tidak mungkin melakukan hal itu untuk mencari kekayaan, karena anggaran dikantor kecamatan ini minim, sehingga perlu dukungan kepala desa untuk mensukseskan acara HUT RI," kata Sarwedi.
Ditempat terpisah, salah seorang masyarakat Binanga berinisial JH mengatakan, bahwa Sarwedi sudah merupakan hal biasa melakukan pungutan dari kepala desa.
"Mengingat bahwa kepala desa adalah bawahannya, yang bisa disetting dan diarahkan dalam pengelolaan anggaran dana desa," ungkapnya. (Rin)
